Lama Penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) dan Disfungsi Seksual Pada Perempuan Usia Reproduktif

Authors

  • Fika Daulian Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Cenderawasih
  • Ova Emilia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Abdul Wahab Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.63265/jkti.v2i3.93

Keywords:

DMPA, disfungsi seksual, perempuan usia reproduktif.

Abstract

Seksualitas merupakan sebuah domain penting dan kompleks dalam kualitas kehidupan. Aktivitas seksual melibatkan elemen fisik, psikologis, sosial, dan estetik. Hal ini sangat kompleks sehingga rentan mengalami masalah. Jika seksualitas perempuan terganggu, konsekuensi yang terjadi kemungkinan akan berpengaruh terhadap keharmonisan hubungan suami istri dan kelangsungan fungsi reproduksi seorang perempuan. Sejumlah penelitian menemukan efek samping yang ditimbulkan dari lamanya penggunaan suntikan DMPA. Pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dalam jangka waktu yang lama dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya disfungsi seksual. Mengetahui dan menganalisis risiko lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan disfungsi seksual pada perempuan usia reproduktif di Kota Kendari. Penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cohort retrospective. Subyek dalam penelitian ini adalah semua perempuan usia reproduktif yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Kota Kendari Jumlah sampel dalam penelitian ini sebayak 196 perempuan usia subur dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Variabel bebas yaitu lama penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate dan variabel terikat yaitu disfungsi seksual perempuan. Subjek penelitian ini adalah perempuan usia subur 15-49 tahun pengguna kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesterone Acetate. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi, bivariabel dengan uji Chi-square dan multivariable menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini ditemukan dari seluruh responden penelitian sebanyak 39 % perempuan mengalami difungsi seksual. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa prevalensi klien DMPA ? 2 tahun mengalami disfungsi seksual sebesar 58 %. Risiko disfungsi seksual pada klien DMPA ? 2 tahun menggunakan kontrasepsi DMPA ? 2 tahun 2 kali lebih besar dibandingkan klien pengguna DMPA < 2 tahun (RR = 2,1 95 % CI 1,62-2,84). Usia ibu, usia suami dan usia pernikahan merupakan faktor risiko yang cukup penting dalam menyebabkan disfungsi seksual. Pada hasil multivariabel usia perempuan merupakan faktor yang berkontribusi paling besar memengaruhi kejadian disfungsi seksual, pada usia reproduksi yaitu pada kelompok usia 35-49 tahun berisiko tinggi (p=0,001 < 0,05) mengalami disfungsi seksual

References

Arcos, B. (2004). Female sexual function and response. J Am Osteopath Assoc, 104(1_suppl), 16S – 20.

Badan Pusat Statistik Kota Kendari. (2018). Kota Kendari dalam angka (CV. Metro). BPS Kota Kendari/BPS-Statistics of Kendari Municipality. https://doi.org/1102001.7471

Balon, R., & Segraves, R. T. (2005). Handbook of sexual dysfunction. CRC Press.

Basson, R., Berman, J., Burnett, A., Derogatis, L., Ferguson, D., Fourcroy, J., Goldstein, I., Graziottin, A., Heiman, J., Laan, E., Leiblum, S., Padma-Nathan, H., Rosen, R., Segraves, K., Segraves, R. T., Shabsigh, R., Sipski, M., Wagner, G., & Whipple, B. (2000). Report of the international consensus development conference on female sexual dysfunction: Definitions and classifications. Journal of Urology, 163(3), 888–893. https://doi.org/10.1007/BF01358637

Baziad, A. (2008). Kontrasepsi Hormonal. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Cayan, S., Akbay, E., Bozlu, M., Conpolat, B., Acar, Deniz., Ulusoy, E. (2004). The prevalence of female sexual dysfunction and potential Risk Factors that may Impair Sexual Funcion in Turkish Women. UrolInt, 72, 52–57.

Elvira, S. D. (2006). Disfungsi seksual pada perempuan. Balai Penerbit FKUI.

Kelsey, J. L., Thompson, W. D., & Evans, A. S. (1986). Measurement error. Methods in Observational Epidemiology, 290.

Laumann, E. O., Paik, A., & Rosen, R. C. (1999). Sexual dysfunction in the United States: prevalence and predictors. JAMA, 281(6), 537–544.

Luria, M., Hochner-Celnikier, D., & Mock, M. (2004). [Female sexual dysfunction: classification, epidemiology, diagnosis and treatment]. Harefuah, 143(11), 804–810, 838.

Matson, S. C., Henderson, K. A., & McGrath, G. J. (1997). Physical findings and symptoms of depot medroxyprogesterone acetate use in adolescent females. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 10(1), 18–23.

Ott, M. A., Shew, M. L., Ofner, S., Tu, W., & Fortenberry, J. D. (2008). The influence of hormonal contraception on mood and sexual interest among adolescents. Archives of Sexual Behavior, 37(4), 605–613.

SDKI. (2017). Indonesia.

Tsai, T., Yeh, C., & Hwang, T. I. S. (2011). Female Sexual Dysfunction?: Physiology , Epidemiology , Classification , Evaluation and Treatment. Urological Science, 22(1), 7–13. https://doi.org/10.1016/S1879-5226(11)60002-X

Turner, C. F., Miller, H. G., & Lincoln, E. (1989). Copyright © National Academy of Sciences. All rights reserved. Unless otherwise indicated, all materials in this PDF File are copyrighted by the National Academy of Sciences. Distribution, posting, or copying is strictly prohibited without written permiss.

Wilopo, S. A. (2006). Perkembangan Teknologi Kontrasepsi Terkini: Implikasinya Pada Program KB dan Kesehatan Reproduksi di Indonesia. FK UGM Yogyakarta.

Windhu, S. C. (2009). Disfungsi Seksual-Tinjauan Fisiologis dan Patologis Terhadap Seksualitas. Yogyakarta: Andi, 101–102.

Zhu, M., Lei, Z., & Yang, D. (1999). Evaluation of safety in Chinese women with amenorrhea following injection of depot-medroxyprogesterone for contraception. Zhonghua Fu Chan Ke Za Zhi, 34(10), 621–623.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Daulian, F., Emilia, O. ., & Wahab, A. (2024). Lama Penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) dan Disfungsi Seksual Pada Perempuan Usia Reproduktif. JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA, 2(3), 154–161. https://doi.org/10.63265/jkti.v2i3.93

Issue

Section

Articles