Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Perilaku Seks Pranikah
DOI:
https://doi.org/10.63265/jkti.v1i2.79Keywords:
Pendidikan Kesehatan, Perilaku Seks Pranikah, RemajaAbstract
Berdasarkan ketentuan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), remaja didefinisikan sebagai individu berusia antara 10 hingga 24 tahun yang belum menikah. Pada tahun 2017, jumlah remaja di Indonesia dalam rentang usia tersebut tercatat sebanyak 67,36 juta jiwa, atau sekitar 25% dari total populasi. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), angka perilaku seksual pranikah tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, yakni sebesar 31,12%. Selain itu, perilaku seksual pranikah turut menyumbang angka pernikahan dini di NTB sebesar 58,1% dari total pernikahan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja mengenai risiko dan bahaya perilaku seksual pranikah. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design, dengan populasi remaja di Kabupaten Lombok Barat. Sampel penelitian berjumlah 113 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan. Nilai p yang diperoleh adalah 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (? = 0,05), yang mengindikasikan bahwa pendidikan kesehatan memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan pengetahuan remaja mengenai bahaya perilaku seksual pranikah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman remaja tentang risiko seks pranikah. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang relevan di Kabupaten Lombok Barat.
References
Arisjulyanto, D., Ismail, D., & Fuad, A. (2019). Intensity Of Social Media Use With Premarital Sexual Behavior Of Adolescents In Smk 2 Gerung West Lombok. Universitas Gadjah Mada.
Bkkbn. (2017). Remaja Bonus Demografi. Jakarta.
Bps. (2017). Survey Data Penduduk Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Bulahari, S., & Korah, H. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Jidan-Jurnal, 3(2), 15–20.
Finan, L. J., Zhang, L., Paschall, M. J., & Bersamin, M. (2018). Cognitive Precursors To Adolescents’ Reproductive Health: Exploring The Role Of School-Based Health Services. Preventive Medicine, 116(February), 75–80.
Kusmiran, E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Madinah, S., Rahfiludin, M. Z., & Nugraheni, S. A. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (Studi Pada Remaja Di Smp Nu 06 Kedungsuren Kabupaten Kendal). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 332–340.
Minguez, M., Santelli, J. S., Gibson, E., Orr, M., & Samant, S. (2015). Reproductive Health Impact Of A School Health Center. Journal Of Adolescent Health, 56(3), 338–344.
Pasaribu, K. F., Arisjulyanto, D., & Hikmatushaliha, B. T. (2018). Pengembangan Telemedicine Dalam Mengatasi Konektivitas Dan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan. Berita Ilmu Keperawatan, 34(11).
Ramos, M. M., Mcgrath, J., Sebastian, R. A., Stumbo, S. P., Fairbrother, G., & Sebastian, R. A. (2017). Measuring Unmet Needs For Anticipatory Guidance Among Adolescents At School-Based Health Centers. J. Adolescent Health, 60(6), 720–726. 6.12.021
Rizki, N. Aditya. (2012). Motode Focus Group Discussion Dan Simulation Game Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(16), 23–29.
Salih, N. A., Metaferia, H., Reda, A. A., & Biadgilign, S. (2015). Premarital Sexual Activity Among Unmarried Adolescents In Northern Ethiopia: A Cross-Sectional Study. Sexual And Reproductive Healthcare, 6(1), 9–13.
Sihite, P., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). Pengaruh Edukasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Triad Krr(Seksualitas, Hiv/Aids, Dan Napza) Di Smk Swadaya Kota Semarang Tri Wulan Ii Tahun2017. Jkm Undip, 5, 237–246.
Suryoputro, A., & Widjanarko, B. (2016). Perilaku Seksual Remaja Di Lingkungan Lokalisasi Kabupaten Sidoarjo, 11(1), 78–92.
Umaroh, A. K., Kusumawati, Y., & Kasjono, H. S. (2015). Hubungan Antara Faktor Internal Dan Eksternal Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10, 65–75.
Yulfitria, F. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pencegahan Keputihan Patologis, 3(02), 82–92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurmeini, Ilmidin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.