ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENAMBAHAN INJEKSI AMINOFILIN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS RAWAT INAP YANG DITERAPI DENGAN NEBULIZER ATROVENT-BEROTEC DI RSUD DR. MOEWARDI
Keywords:
efektifitas biaya, PPOK, nebulizer atrovent-nebulizer berotec, injeksi aminofilinAbstract
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan hambatan aliran udara dengan manifestasi sesak nafas dan gangguan oksigenasi jaringan serta diikuti dengan adanya obstruksi jalan nafas. Pada penderita PPOK terjadi peningkatan kebutuhan bronkodilator. Tujuan penambahan injeksi aminofilin untuk meningkatkan kontraktilitas diafragma dan menjadikan kurang rentan terhadap kelelahan karna menyebabkan relaksasi sel otot polos di saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan biaya bronkodilator nebulizer atrovent–nebulizer berotec dan penambahan injeksi aminofilin.
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Biaya yang dianalisis adalah biaya medik langsung yang meliputi biaya obat PPOK, biaya obat tambahan, biaya bahan habis pakai (BHP), biaya sarana dan biaya pelayanan. Efektivitas terapi diukur dengan menghitung persentase jumlah pasien yang mencapai target hilang gejala. Analisis dilakukan dengan uji non parametrik Kolmogorov Smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji independent t test menggunakan program SPSS for Window 19, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan biaya medik langsung antara dua kelompok terapi. Analisis efektifitas biaya diperoleh dengan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dengan membandingkan biaya rata-rata tiap jenis kelompok dengan efektivitas terapi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 52 pasien yang menderita PPOK, 31 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec–injeksi aminofilin dengan efektivitas 70% dan 21 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec dengan efektivitas 66%. Dari analisis data statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan biaya medik langsung antara nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 1.475.617) dan nebulizer atrovent-nebulizer berotec (Rp. 1.938.910). Nilai ACER kelompok terapi nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 2.108.024) lebih kecil dibanding terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec (Rp. 2.937.742). Disimpulkan bahwa penambahan injeksi aminofilin lebih cost-effective pada terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec.
References
Alaydrus, S., 2020, Analisis Biaya Pengobatan Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Derah Kabupaten Sukoharjo, Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, Volume 3 (1) : 51-61.
Amalia, I., 2020, Analisis Penerapan Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) Dalam Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Pelalawan, Pekbis Jurnal, Volume 12 (2) : 106.
Andayani, T.M. (2013). Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BPPK), 2013, Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
BPJS Kesehatan, 2021, Penyakit Katastropik Berbiaya Mahal Tetap Dijamin Program JKN-KIS, Edisi 104, Media Info BPJS Kesehatan, Jakarta.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R.,Wells, B.G., 2020, Posey, L.M., Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Eleventh Edition, McGraw-Hill Companies, USA.
Giusman, R., dan Nurwahyuni, A., 2022, Biaya Pengobatan Pasien Rawat Inap Covid-19 di Rumah Sakit X Tahun 2021, Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, Volume 7 (2) : 96-107.
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD), 2022, Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease, Updated 2012.
Hariyanto, W., dan Hasan, H., 2016, Bronkiektasis, Jurnal Respirasi (JR), Volume 2 (2) : 53.
Hasaini, A., 2020, Lama Menderita dengan Kualitas Hidup Pasien PPOK, Journal of Nursing Invention, Volume 1 (1) : 1-8.
Ikawati Sullies., 2011. Penyakit System Pernapasan Dan Tatalaksana Terapinya. Yogyakarta: Bursa Ilmu
Lexicomp, 2023, Levofloxacin, tersedia online di online.lexi.com diakses pada 13 Juni 2023.
Lisni, I., Anggriani, A., Puspitasari, R., 2020, Kajian Peresepan Obat Antihistamin Pada Pasien Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung, Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, Volume 2 (2) : 53.
Mursalin, Soewondo, P., 2016, Analisis Estimasi Biaya Langsung Medis Penderita Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Dr. Abdul Aziz Sinkawang Tahun 2013, Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, Volume 1 (2) : 1-12.
Nadjib, M., Putri, A.D.J.J., Suwantika, A.A., Setiawan, D., Gunawan, H., Putri, S., Halilintar, V.D., Atika, N., 2021, Evaluasi Ekonomi dan Penilaian Teknologi Kesehatan : Konsep dan Best Practices Terbaik di Indonesia, Buku IV, PPJK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Naskah Ilmiah Integrated Medical Management 2011. Pusat Informasi Ilmiah Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD Rumah Sakit Hasan Sadikin; Bandung, 2011. pp 335-337.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE), 2022, Chronic Obstructive Pulmonary Disease in over 16s : Diagnosis and Management, Diunduh dari NICE : https://www.nice.org.uk/guidance/ng115.
Nurfitriani dan Ariesta, D.M., 2021, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Pada Pasien Poliklinik Paru di RSUD Meuraxa, Jurnal Sains Riset, Volume 11 (2) : 461.
Oktavia, W. (2012) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penderita Penyakit Paru ObstriksiKronis (PPOK) di RSUD Arifin Achmad. Pekanbaru: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.
Putcha, N., Drummond, M.B., Wise, R.A., Hansel, N.N., 2015, Comorbidities and Chronic Obstructive Pulmonary Disease : Prevalence, Influence on Outcomes, and Management, Seminars in Respiratory and Critical Care Medicine, Volume 36 (4) : 575.
Putra, G.N., & Artika, I.D., 2013, Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), E-Journal Medika Udayana, Volume 2 : 4-5.
Rakihara, H.M.E., dan Hidayati, T., 2020, Perhitungan Tarif INA-CBGs Terhadap Tarif Real Rumah Sakit Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing Pada Pasien PPOK, Journal of Health Science, Volume 5 (1) : 31- 36.
Soeroto, A.Y., & Suryadinata, H., 2014, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Ina J Chest Crit and Emerg Med, Volume 1 (2) : 84. Suhendro, A.S., Santoso, P., Riswari, S.F., Sudjana, P., 2017, Comorbidities of Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients at Respirology and Critical Care Outpatient Clinik Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung Indonesia, Althea Medical Journal, Volume 6 (1) : 30-31.
Suheri, A., 2022, Analisis Perbedaan Tarif Riil Rumah Sakit dengan Tarif INACBGs Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, Jurnal Tambora, Volume 6 (3) : 136-145.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 B. Fitria Maharani, Munawir, Dewi Natali Sri Harmoni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.