UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MENIRAN (Phyllanthus Niruri L) TERHADAP BAKTERI STAPYLOCOCCUS EPIDERMIDIS
EKSTRAK ETANOL DAUN MENIRAN (Phyllanthus Niruri L) TERHADAP BAKTERI STAPYLOCOCCUS EPIDERMIDIS
Keywords:
Jerawat, Staphylococcus epidermidis, Daun meniranAbstract
Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dikeluhkan terutama pada remaja karena dapat merusak kepercayaan diri. Penyakit kulit tersebut disebabkan karena peradangan menahun folikel pilosebasea. Jerawat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri yaitu tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri L). Dalam penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi efektivitas ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus epidermidis.
Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan menggunakan desain post test only control. Dengan menguji ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode difusi sumuran. Konsentrasi yang digunakan yakni 10%, 30%, 50% dan 70% serta menggunakan aquadest sebagai kontrol negatif dan tetrasiklin sebagai kontrol positif. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri L) mengandung senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri L) berpengaruh secara signifikan yaitu 0,000 pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Konsentrasi 10%, 30%, 50% dan 70% secara berturut-turut yaitu 11,66±8,26 mm, 24±5,44 mm, 27,33±1,25 mm dan 31,66±1,25 mm. Sedangkan rata-rata diameter zona hambat untuk kontrol positif 39,66±0,47 mm dan kontrol negatif aquadest sebesar 0,00 mm. Maka dapat disimpulkan aktivitas antibakteri menggunakan tetrasiklin masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan aktivitas antibakteri menggunakan ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis
References
Alvarez, C.U, N. C-Felix, M.C-Zentella, S.G-Cstillo, A. Pena, dan S.U-Carvajal. 2015. Staphylococcus epidermidis: metabolic adaptation and biofilm formation in response to different oxygen concentrations. FEMSphatogens and disease, 2015, Vol. 73, No. 0
Avianty H B dan Pujiyanto Sri, 2020. Analisis Efektivitas Probiotik Di Dalam Produk Kecantikan Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol 3, no 2, Halaman 24-30.
Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. 2021. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat Dan Makanan.
Becker, K., C.Heilmann. G.Peters. 2014. Coangulase-Negative Staphylococci. Clinical Microbiology Review p.870-926.
Dwisatyandini, Mutimanda. 2017. Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit Degeneratif. Jakarta: Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City.
Edy H J, dkk. 2019. Pengujian Aktivitas Antibakteri Hidrogel Ekstrak Etanol Daun Tagetes Erecta L. jurnal MIPA. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Vol 8, no 3, Halaman 96-98.
Febrianasari, F. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kirinyu (Chromolaena odorata) Terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Gultan J M. 2021. Formulasi Dan Uji Aktivitas ANtibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomun Burmanni) Terhadap Propionibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Kaur, N., Kaur, B., & Sirhindi,G. (2017). Phytochemistry and pharmacology of Phyllanthus niruri L. Phytotherapy Research, 31(7), 98-1004.
Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. 2016. Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal E-Biomedik. Vol 4(1): 1-8.
Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. 2019. Karakteristik penderita Acne vulgaris di Rumah Sakit Umum (RSU) Indera Denpasar periode 2014-2015. JurnalMedika Udayana. Vol 8(11): 1-4.
Widyaningsih L, Nugrahani R A. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Dan Kapsul Cacing Tanah (Lumbricusrubellus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella Thyposa, Escherichia Coli, dan Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi Cair. Jurnal Medfarm:Farmasi dan Kesehatan Ponotogo: Akafarma Sunan Firi Ponotogo. ISSN 2715-9957. Vol.1, No.2, Halaman 49- 54.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 natalia anggra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.