Empiema Tuberkulosa Terlokulasi Pada Pasien Lansia dengan DM Tipe 2 Di RSUD Patut Patuh Patju

Authors

  • Sahrun Sahrun Universitas Al Azhar Mataram. KSM Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUD Patut Patuh Patju
  • I Gede Ariana Universitas Al Azhar Mataram. KSM Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUD Patut Patuh Patju

Keywords:

DM Tipe II, Epiema Tuberkulosa, Tuberkulosis

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian didunia. TB disebabkan oleh patogen Mycobacterium tuberculosis (Mtb), 80% TB paru dan sisanya ekstra paru. Menurut WHO estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan Empiema Tuberkulosa Terlokulasi Pada Pasien Lansia dengan DM Tipe 2 Di RSUD Patut Patuh Patju. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus atau merupakan laporan kasus Seorang pasien laki-laki berusia 72 tahun datang ke IGD RSUD Patut Patuh Patju pada tanggal 28 Maret 2023 dengan keluhan utama batuk. Pasien mengeluhkan batuk sekitar 1 minggu yang lalu disertai dahak berwarna putih kekuningan, namun tidak disertai batuk darah. Telah dirawat pasien laki-laki usia 72 tahun dengan keluhan batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Saat awal perawatan pasien dicurigai sebagai tumor paru namun setelah dilakukan work up diagnosis didapatkan diagnosis empiema yang disebabkan empiema tuberkulosa terlokulasi yang disertai CAP. Pasien memiliki beberapa komorbid meliputi DM tipe 2, usia lanjut, malnutrisi, dan perokok. Semua kondisi komorbid pasien secara sinergis menyebabkan penurunan respon imun sehingga pasien rentan mengalami infeksi. Tatalaksana empiema TB secara menyeluruh melibatkan drainase pus, pemberian obat anti tuberkulosis yang efektif, dan pemberian antibiotik empirik terhadap infeksi tambahan dan kondisi komorbid. Pemberian obat anti tuberkulosis yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko resistensi obat pada pasien. Kondisi komorbid pasien juga harus ditangani secara komprehensif sehingga dapat memperbaiki prognosis pasien.

References

Abo-El-maged, A. H. A., Elsamadony, M. F., El-Shamly, M. M., & Hablas, W. R. (2017). Safety and efficacy of medical thoracoscopy in the management of loculated thoracic empyema. Egyptian Journal of Chest Diseases and Tuberculosis, 66(3), 445–451. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ejcdt.2016.12.013

Aujayeb, A., & Conroy, K. (2019). A Case of Empyema and a Review of Practice in a District General Hospital. EMJ Respiratory, November, 91–96. https://doi.org/10.33590/emjrespir/10311094

Bayileyegn, N., & Mengiste, D. T. (2023). Necrotizing fasciitis of the chest wall caused by empyema necessitans following tuberculosis: Case report and literature review. International Journal of Surgery Case Reports, 106, 108300. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijscr.2023.108300

Chuang, H. C., Su, C. L., Liu, H. C., Feng, P. H., Lee, K. Y., Chuang, K. J., Lee, C. N., & Bien, M. Y. (2015). Cigarette smoke is a risk factor for severity and treatment outcome in patients with culture-positive tuberculosis. Therapeutics and Clinical Risk Management, 11, 1539–1544. https://doi.org/10.2147/TCRM.S87218

Fatmah, F. (2006). Low Immunity Response in the Elderly. Makara Journal of Health Research, 10(1), 47–53. https://doi.org/10.7454/msk.v10i1.169

Hariyanto, W., & Hasan, H. (2018). Empiema. Jurnal Respirasi, 2(2), 52–60.

Herdiman, H. (2022). Diagnosis Dan Penatalaksanan Empiema. Human Care Journal, 7(1), 21. https://doi.org/10.32883/hcj.v7i1.1569

Irawan, E., Medison, I., Anggraini, F., & Mizarti, D. (2020). Sepsis Et Causa Empiema Dekstra Et Causa Community Acquired Pneumonia Dengan Komorbid Diabetes Melitus. Jurnal Kedokteran YARSI, 28(2), 001–013. https://doi.org/10.33476/jky.v28i2.1418

Irfan, M., Jabbar, A., Haque, A. S., Awan, S., & Hussain, S. F. (2011). Pulmonary functions in patients with diabetes mellitus. Lung India, 28(2), 89–92. https://doi.org/10.4103/0970-2113.80314

Kolahian, S., Leiss, V., & Nürnberg, B. (2019). Diabetic lung disease: fact or fiction? Reviews in Endocrine and Metabolic Disorders, 20(3), 303–319. https://doi.org/10.1007/s11154-019-09516-w

Kundu, S., Mitra, S., Mukherjee, S., & Das, S. (2010). Adult thoracic empyema: A comparative analysis of tuberculous and nontuberculous etiology in 75 patients. Lung India, 27(4), 196–201. https://doi.org/10.4103/0970-2113.71939

María, A., Dolz, N., & Toledo, L. C. (2021). Empyema of Necessity Introducción. Revista Cubana de Cirugía, 60(2), 1–12. http://scielo.sld.cu/pdf/cir/v60n2/1561-2945-cir-60-02-e1016.pdf

McCauley, L., & Dean, N. (2015). Pneumonia and empyema: causal, casual or unknown. Journal of Thoracic Disease, 7(6), 992–998. https://doi.org/10.3978/j.issn.2072-1439.2015.04.36

Nayak, R., Brogly, S. B., Lajkosz, K., Lougheed, M. D., & Petsikas, D. (2020). Two Decades of Thoracic Empyema in Ontario, Canada. Chest, 157(5), 1114–1116. https://doi.org/10.1016/j.chest.2019.11.040

Pérez, P., & Bello, A. (2024). Management of chronic pleural tuberculosis and non-tuberculous empyema in the 21st century. Shanghai Chest, 8(1), 0–1. https://doi.org/10.21037/shc-23-32

Sahn, S. A. (2007). Diagnosis and management of parapneumonic effusions and empyema. Clinical Infectious Diseases, 45(11), 1480–1486. https://doi.org/10.1086/522996

Sahu, G. K., Das, P., Das, N. P., & Patnaik, J. (2022). Profile of Tuberculosis Empyema at a Tertiary Care Centre. The Indian Journal of Chest Diseases and Allied Sciences, 61(4), 199–201. https://doi.org/10.5005/ijcdas-61-4-199

Seylani, A., Haile, Y., & Tran, L. (2024). Management of Complicated Empyema With Urgent Video Assisted Thoracoscopic Surgery ( VATS ). BACTERIA CASES UNLEASHED, 2427.

Sherman, M. M., Subramanian, V., & Berger, R. L. (1977). Management of thoracic empyema. The American Journal of Surgery, 133(4), 474–479. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0002-9610(77)90134-9

Solanky, D., & Kwan, B. (2020). Nontyphoid Salmonella empyema in a patient with type 2 diabetes mellitus. Journal of Global Infectious Diseases, 12(4), 219–220. https://doi.org/10.4103/jgid.jgid_190_20

Wen, P., Wei, M., Han, C., He, Y., & Wang, M. S. (2019). Risk factors for tuberculous empyema in pleural tuberculosis patients. Scientific Reports, 9(1), 5–10. https://doi.org/10.1038/s41598-019-56140-4

WHO. (2020). Global TB Report.

Yusianti, S., Nirwana, A. P., & Didik Wahyudi. (2021). KUALITAS SAMPEL SPUTUM DAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP HASIL TCM DAN MIKROSKOPIS PASIEN TERDUGA TUBERCULOSIS. Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(1), 56–65.

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Sahrun, S., & Ariana, I. G. (2023). Empiema Tuberkulosa Terlokulasi Pada Pasien Lansia dengan DM Tipe 2 Di RSUD Patut Patuh Patju. JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA, 2(02), 16–27. Retrieved from https://journal.larpainstitute.com/index.php/jkti/article/view/49