Malfungsi Seksualitas Wanita Usia Subur Yang Mengalami Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.1234/jkti.v1i1.4Keywords:
Diabetes Melitus, Malfungsi Seksual, Wanita Usia SuburAbstract
Latar Belakang:Seks adalah fungsi utama manusia dan memiliki peran mendasar dalam kehidupan reproduksi. hasil study pendahuluan yang dilakukan pada di wilayah Wajageseng menggunakan kuesioner The Female Sexual Fuction Index (FSFI) didapatkan 17 dari 20 responden yang diwawancarai menunjukan mengalami gangguan seksual dan tidak ada hasrat untuk melakukan hubungan seksual, sedangkan 3 responden menyatakan tidak mengalami gangguan seksual dan masih melakukan hubungan sesksual dengan pasangannya.Metode: Desain penelitian ini adalah case control study. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang telah menikah di Wilayah Wajageseng, Kabupaten Lombok Tengah, dengan sampel penelitian sebanyak 96 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol yang dipilih dengan teknik sampling probability propostional size. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji chi square dengan p<0,05.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas makan dapat disimpulkan responden yang mengalami penyakit diabetes melitus dan mengalami malfungsi seksual sebanyak 36,46%, responden yang mengalami diabetes melitus dan tidak mengalami malfungsi seksual sebanyak 13,54%, sedangkan responden yang tidak mengalami diabetes melitus namun mengalami malfungsi seksual sebanyak 18,75 %, sedangkan responden yang tidak mengalami diabetes melitus dan tidak mengalami malfungsi seksual sebanyak 31,25% dan didapatkan nilai p value 0,000 <?=0,05 dan OR 5,6. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara kejadian penyakit diabetes melitus dengan kejadian malfungsi seksual pada Wanita usia subur di wilayah Wajageseng, dan diketahui nilai OR 5,6 yang berarti Wanita usia subur dengan penyakit diabetes melitus memiliki resiko terjadinya malfungsi sesksual 5,6 kali lenih tinggi dibandingkan dengan Wanita usia subur yang tidak mengalami diabetes melitus..
References
Arisjulyanto, D., Puspitas, N. I., Hendry, Z., & Andi, M. A. (2021). The effect of adolescent empowerment on changes in knowledge and attitudes about pramarital sexual behavior. BKM PUBLIC HEALTH AND COMMUNITY MEDICINE.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018.
B?k, E., M?ynarska, A., Sternal, D., Kad?ubowska, M., Marcisz-Dyla, E., & Marcisz, C. (2021). Sexual function and sexual quality of life in premenopausal women with controlled type 1 and 2 diabetes—preliminary study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(5), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph18052536
Bangun, H. A. (2018). HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA SUAMI DENGAN KUALITAS HUBUNGAN BIOLOGIS SUAMI ISTRI DI KELURAHAN PERDAMEAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 42–50.
Desi, Rini, W. N. E., & Halim, R. (2018). DETERMINAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KELURAHAN TALANG BAKUNG KOTA JAMBI Determinants Of Type 2 Diabetes Mellitus in Talang Bakung Village Jambi City. JKMJ, 2(1), 50–58.
Hakim Lamuhammad, F., Rahmanisa, S., Yonata, A., & Kurniawaty, E. (2017). Hubungan Durasi Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Disfungsi Seksual pada Wanita di Rumah Sakit Natar Medika Lampung. J AgromedUnila |, 4(1), 2–7. http://repository.lppm.unila.ac.id/8479/1/J Agromedicine Vol 4 Nmr 2 Des 2017.pdf
Katmini. (2020). Determinan Kesehatan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Pencapaian Kontak Minimal 4 Kali Selama Masa Kehamilan (K4) Katmini 1 * 1. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 5(1), 29–35.
Kemenkes RI. (2021). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lamuhammad, F. H., Rahmanisa, S., Yonata, A., & Kurniawaty, E. (2017). Hubungan Durasi Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Kejadian Disfungsi Seksual pada Wanita di Rumah Sakit Natar Medika Lampung. J AgromedUnila, 4, 2–7.
Maulida, H., Rahman, H. F., Nugroho, S. A., Andayani, S. A., & Wahid, A. H. (2019). Pengalaman Disfungsi Seksual pada Klien Pria dengan Ulkus Diabetikum. JPPMI, 4(3).
Rizal, D. M. (2021). Diabetes Melitus Dan Gangguan Fungsi Seksual (Diabetes Melitus And Sexual Disfunction). Medika Kartika Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 4(Volume 5 No 1), 507–520. https://doi.org/10.35990/mk.v5n1
Rizky, D., Rozalina, & Handini, M. (2019). Gambaran Tingkat Depresi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Cerebellum, 5(1), 1248–1260. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32886/75676581188
Saraswati, rm, & Funistera, S. (2011). Disfungsi seksual pada wanita penderita diabetes melitus tipe 2. Journal of Internal Medicine, 12(2), 92–97.
Saraswati, L. D., Udiyono, A., Sutrisni, D., & Fauzi, M. (2019). Sexual dysfunction among women with diabetes in a Primary Health Care at Semarang, Central Java Province, Indonesia. Kesmas, 14(2), 95–102. https://doi.org/10.21109/kesmas.v14i2.2722
WHO. (2016). Non Cimunicable Disease.
Yuliana, I. A. I., & Valentina, T. D. (2016). DYADIC COPING DAN KEPUASAN PERNIKAHAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN SUAMI DIABETES MELITUS TIPE II Ida Ayu Intan Yuliana dan Tience Debora Valentina. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 324–331.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Zul Hendry, Dedy Arisjulyanto, Nanik Ika Puspita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.