Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Malaria
DOI:
https://doi.org/10.63265/jkti.v3i3.113Keywords:
malaria, penyuluhan kesehatan, leaflet, pengetahuan masyarakat, pencegahanAbstract
Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di wilayah endemis seperti Kabupaten Kepulauan Yapen. Kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya perilaku pencegahan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan malaria di Kampung Turu, Distrik Yapen Selatan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 50 orang yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan skor pengetahuan setelah penyuluhan (p < 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa penyuluhan menggunakan media leaflet efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan malaria. Oleh karena itu, penggunaan media cetak seperti leaflet perlu terus dikembangkan dalam program edukasi kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif terhadap penyakit menular.
References
Arisjulyanto, D., & Suweni, K. (2024). Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang malaria di Kabupaten Kepulauan Yapen. Jurnal Kesehatan Tropis Indonesia, 2(1), 1–8.
Astin, N., Alim, A., & Zainuddin, Z. (2020). Studi kualitatif perilaku masyarakat dalam pencegahan malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia. Jurnal PROMKES, 8(2), 132–145. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i2.2020.132-145
Bernad Julvian Zebua, Simbolon, J., & Sipayung, S. D. (2024). Tingkat pengetahuan mahasiswa Prodi Manajemen Informasi Kesehatan tentang penyakit malaria. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 3(1), 171–176. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i1.2868
Dinkes Yapen. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2023.
Dlamini, S. S. (2007). A community-based evaluation of selected malaria health education printed materials in northern KwaZulu-Natal. https://researchspace.ukzn.ac.za/handle/10413/1581
Kemenkes RI. (2023). Survei kesehatan Indonesia.
Lestari, M., Iriani, F. A., & Amal, F. (2022). Edukasi pencegahan dan pemeriksaan malaria pada ibu hamil. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.36990/jippm.v2i1.438
Mayasari, R., Sitorus, H., & Ambarita, L. P. (2012). Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang malaria di Desa Sukajadi Kabupaten OKU. Jurnal Pembangunan Manusia, 6(3), 197–205.
Nailius, M. S. Y., & Pote, M. (2023). Analysis of factors influencing the incidence of polymenorrhea. Open Access Health Scientific Journal, 4(2), 59–63. https://doi.org/10.55700/oahsj.v4i2.45
Nasution, F., Siregar, P. A., & Yustina, E. (2019). Gambaran tingkat ansietas anak usia sekolah saat mengalami menarche. Jurnal Kesehatan, 12(2), 146. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v12i2.10295
Palapessy, V. E. D. (2024). Penyuluhan pencegahan penularan penyakit malaria kepada masyarakat di Desa Kampung Baru Kelurahan Galang Baru Kota Batam. Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara, 3(1), 55–62. https://doi.org/10.58374/jmmn.v3i1.244
Rianti, R., Apriliawati, A., & Sulaiman, S. (2020). Pengaruh edukasi menggunakan leaflet, audio visual, leaflet dan audio visual terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua dalam pencegahan diare di Puskesmas Rawat Inap Manis Jaya Tangerang. Journal of Interconnection Networks, 5(1), 60–67. https://doi.org/10.24252/JOIN.V5I1.10396
Rohmani, Tondok, S. B., Abas, M., Wulan, N., Irawan, A., & Situmeang, L. (2022). Pencegahan dan penanganan malaria (Pertama). Wawasan Ilmu.
Ruliansyah, A., & Pradani, F. Y. (2020). Perilaku-perilaku sosial penyebab peningkatan risiko penularan malaria di Pangandaran. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(2), 115–125. https://doi.org/10.22435/hsr.v23i2.2797
Samai, A. M., Yobi, B. E., Sineri, S. C., Kerwayu, D. Y., & Arisjulyanto, D. (2025). Penerapan Health Promoting University dalam upaya pencegahan TBC di lingkungan kampus Prodi D-III Keperawatan Kepulauan Yapen. Jurnal Kesehatan Tropis Indonesia, 3, 10–18.
Sir, O., Arsin, A., Syam, I., & Despitasari, M. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2014. Jurnal Ekologi Kesehatan, 14(4), 334–341. https://doi.org/10.22435/jek.v14i4.4712.334-341
Ukwueze, C. S., Anene, B. M., Ezeokonkwo, R. C., & Nwosuh, C. I. (2018). Prevalence of canine parvovirus infection in South Eastern region, Nigeria. World Development, 1(1), 1–15. http://www.fao.org/3/I8739EN/i8739en.pdf
WHO. (2023). Malaria world report. https://www.who.int/publications/i/item/9789240079583
Zanuma, Z., Supodo, T., Munir, S., & Depu, A. H. (2021). Improving malaria preventive practices and pregnancy outcomes through a health education intervention: A randomized controlled trial. Indonesian Journal of Health Sciences Research and Development (IJHSRD), 3(1), 71–78. https://doi.org/10.36566/ijhsrd/vol3.iss1/57
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dedy Arisjulyanto, Ardhanari Hendra Kusuma, Dian Puji Lestari, Suharmanto, Ilmidin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.